Jum’at, 9 September 2022. Mengemban Amanah menjadi guru Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) merupakan tugas yang tidak mudah, diperlukan ilmu yang mumpuni untuk menyiapkan TPQ yang baik agar dapat memberikan ilmu kepada para santrinya. Salah satunya dengan mengetahui apakah terdapat kesalahan dalam membaca Al-Qur’an atau tidak. Tahsin adalah kegiatan memperbaiki atau memperindah bacaan Al-Qur’an dengan tujuan agar bacaan kita sesuai dengan kaidah yang telah diajarkah oleh Rasululullah SAW. MPZ Tanggeran rutin mengadakan Pendidikan Guru TPQ (PGTPQ) bagi para guru ngaji di sekitar desa Tanggeran, untuk sama-sama belajar demi menghasil generasi qurani.
Pada pertemuan kali ini, Ustadz Ulil selaku pengajar mengajak para peserta PGTPQ untuk Bersama membaca beberapa surah pendek, yang nantinya beliau akan memperbaiki bacaan dari para peserta jika terdapat kesalahan. Tujuan dari Tahsin sendiri yaitu menjaga lidah-lidah dari kesalahan dalam membaca al-Qur’an. Kesalahan dalam membaca al-Qur’an sendiri ada dua macam, yaitu Al Lahnul Jaliy dan Al Lahnul Kofiy. Al Lahnul Jaliy adalah kesalahan yang begitu jelas di kalangan ataupun ahli tajwid. Kesalahan tersebut antara lain perubahan bunyi, perubahanan harakat, memanjangkan huruf yang sehausnya pendek ataupun sebaliknya. Kesalahan kedua, Al Lahnul Kofiy yaitu kesalahan kecil yang tidak diketahui kecuali oleh orang yang tidak mempunyai keahlian khusus dalam penyempurnaan pembacaan al-Qur’an. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain, tidak digunakannya hukum-hukum bacaan, tidak diterapkannya kaidah ghunnah di dalam huruf-huruf yang semestinya menggunakan ghunnah. Selain itu Tahsin Qur’an memiliki manfaat antara lain merupakan cermin keimanan seseorang ummat muslim terhadap kitab suci Al-QUr’an, mencapai kualitas yang tinggi di dalam membaca juga mempelajari al-Qur’an dan menghindari kesalahan di dalam membaca al-Qur’an. Setelah itu, Ustadz Ulil melanjutkan pada sesi tartili dimana kini kedua puluh peserta tersebut sudah memasuki jilid ke empat tepatnya pada pembelajaran huruf sukun dan qalqalah.
Sahabat LAZNAS Al-Irsyad, semangat mereka untuk menjadi Ustadz dan Ustadzah yang berkualitas agar dapat menghasilkan generasi Qurani sangat patut diapreasi. Padahal kita tahu untuk menjadi seorang guru ngaji adalah hal yang tidak mudah, mereka merupakan pahlawan tanpa tanda jasa dengan kesadaran tinggi bersedia mewakafkan waktu dan jiwa untuk mengajarkan Al-Qur’an dan mencerdaskan ummat. Mari bersama kami membantu mereka wujudkan genarasi Qurani yang berakhlak mulia melalui rekening sedekah 715-725-7352 a.n Laznas Al-Irsyad.