LAZNAS AL IRSYAD

Duka kembali menyelimuti saudara kita di Palestina, Pimpinan Hamas, Yahya Sinwar dikabarkan syahid setelah berjuang di garda terdepan selama delapan belas hari. Beliau meninggal usai zionis Israel menyerang rumahnya menggunakan tank. Syahidnya Yahya Sinwar meninggalkan perasaan bangga di hati penduduk Gaza karena memiliki pemimpin sepertinya (Jum’at, 18 Oktober 2024). 

Yahya Sinwar merupakan kepala biro politik Hamas yang lahir dan tumbuh besar di Kamp pengungsian Khan Younis di  Gaza Selatan. Ia bergabung dengan Hamas ketika Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut pada waktu intifada Palestina pertama yang dimulai  tahun 1987. 

Sebagai seorang pejuang yang lahir di tanah Palestina, Sinwar tidak pernah menyerah walaupun berkali-kali di hukum dan mendapatkan ancaman kematian. Ia pernah berkata bahwa dirinya lebih suka mati di tangan  zionis Israel daripada terkena serangan jantung atau kecelakaan mobil, dan pilihan inilah yang dijalani sampai ajal menjemputnya. Dalam sebuah wawancara beliau menyampaikan, “Hadiah terbaik yang bisa diberikan oleh musuh dan penjajah kepada saya adalah ketika saya pergi sebagi syuhada di tangan mereka,” Ungkap Yahya Sinwar. 

Selama delapan belas hari, ia berada di garda terdepan melawan zionis Israel. Dengan senjata lengkap serta wajahnya  ditutup kafiyeh untuk menghindari pengenalan kecerdasan yang dibuat oleh tentara zionis Israel. Hanya menggunakan sebuah tongkat di tangan, ia berusaha melempar ke arah pesawat tak berawak milik zionis, yang kemudian mundur sebelum rumah yang ditempati di bombardir sekali lagi hingga berujung kematiannya. 

Syahidnya Yahya Sinwar menghadirkan perasaan bangga bagi penduduk Gaza, dilansir dari tempo.com seorang warga mengaku kagum dengannya, “Dia meninggal dalam keadaan mengenakan rompi militer, bertempur dengan senapan  serta granat, dan ketika dia terluka, dia tetap bertempur dengan tongkatnya. Beginilah cara pahlawan meninggal,” Kata Adel Rajab, seorang Ayah dua anak di Gaza. Beberapa dari mereka akan menjadikan video kematian Sinwar sebagai tontonan harian untuk anak-anak dan cucu mereka kelak, untuk menjadi motivasi perjuangan mereka menjaga tanah kelahiran  dari kekejaman penjajah. 

Sahabat, sejenak mari kita do’akan Yahya Sinwar semoga amal ibadah, pengabdian, dan perjuangan beliau diterima Allah SWT menjadi syuhada yang akan terus memberikan teladan bagi umat dalam perjuangan membela agama Islam. Mari terus dukung perjuangan saudara kita di Palestina dengan memberikan hadiah terbaikmu melalui melalui Irsyad pada rekening kemanusiaan Bank Syariah Indonesia 7157357551, Bank Mega Syariah 2009116900. 

Kami ucapkan Jazakumullah Khairan Katsiran kepada para muhsinin yang telah menunaikan zakat dan sedekahnya untuk kami kelola. Semoga Allah SWT menggantinya dengan rezeki yang berlipat, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *