Rabu, 14 Desember 2022. Musibah yang melanda di sejumlah daerah di Indonesia menjadikan pengingat untuk kita semua agar terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satunya, musibah gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Banyaknya kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi di Cianjur, menggerakan kita semua untuk ikut peduli dengan sesama. Dalam rangka mengedukasi pentingnya berbagi dengan sesama, LAZNAS Al-Irsyad mengadakan kegiatan Kisah Islami Peduli Cianjur di sekolah-sekolah. kegiatan ini ditunjukkan untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD di Purwokerto dan sekitarnya. Sekolah Daycare, KB TKIT Annida Sokaraja menjadi sekolah pertama yang dikunjungi kak Hani dalam road show galang dana peduli Cianjur. Dalam acara ini, Kak Hani membawakan tema “kisah Ustman bin Affan wakaf sumur untuk orang muslim”, alhamdulillah antusias adik-adik terlihat jelas saat Kak Hani membawakan kisah ini.

Salah satu yang menarik dari kegiatan ini yaitu Kisah Islami yang dibagikan sejak dini akan melekat sampai anak dewasa. Ini menjadi pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri si anak. Dengan mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini, anak dapat tumbuh sesuai dengan ajaran Islam. Alhamdulillah LAZNAS Al Irsyad mengajak adik-adik dari KB dan TK IT An Nida Sokaraja mendengarkan kisah Islami tentang Utsman Bin Affan yang dibawakan oleh Kak Hani.
Kak Hani menceritakan sedikit tentang Sumur untuk orang Muslim. Saat itu di Madinah hanya ada satu sumur yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Muslim, sumur milik seorang Yahudi. Orang Yahudi itu menjual dengan harga yang sangat tinggi, hal ini sangat memberatkan masyarakat saat itu. Kabar ini terdengar oleh Rasulullah SAW, Rasul pun menjanjikan kepada para sahabat yang memiliki kemampuan untuk membeli sumur akan mendapatkan air di surga sebanyak air yang ada didalam sumur tersebut. Mendengar hal itu Ustman Bin Affan pun menghampiri si pemilik sumur, setelah diskusi panjang Ustman akhirnya membeli sumur itu dengan harga 12.000 dirham. Namun sumur tersebut tidak dimiliki Ustman sepenuhnya, setiap harinya kepemilikan dilakukan secara bergantian dimana satu hari sumur itu milik Ustman dan hari selanjutnya milik orang Yahudi itu. Orang Yahudi akhirnya merasa rugi karena tidak ada lagi yang membeli air di sumurnya dan ia pun kembali menjual sumur tersebut kepada Utsman. Hingga hari ini air di dalam sumur tersebut masih mengalir dan dimanfaatkan oleh ummat muslim. Dari kisah Utsman bin Affan tersebut kita dapat mengambil pelajaran berharga. Bahwasanya sumur yang mungkin tidak terlihat berharga dimata kita, tapi sangat berharga bagi kelangsungan hidup orang lain dan ketika sumur tersebut dimanfaatkan oleh banyak orang maka pahala bagi pewakif akan terus mengalir.
Mari Bersama LAZNAS Al Irsyad berbagi Bersama menghapus kesedihan anak penyintas gempa melalui Rekening a/n LAZNAS Al-Irsyad Sedekah Bank Syariah Indonesia (451) 715-725-7352 ataupun Bank Mega Syariah (506) 200-911-6900 dengan sedekah kita hadirkan senyum anak penyintas gempa.
Kami ucapkan Jazzakumullah Khairan Katsiran kepada para dermawan yang telah menyalurkan zakat dan sedekahnya untuk kami Kelola. Semoga Allah SWT menggantinya dengan rizki yang berlipat, Aamiin Yaa Rabbal Allamin.