LAZNAS AL IRSYAD

Indonesia, negara yang dikaruniakan kekayaan alam yang melimpah oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Keindahan laut, eloknya gunung, rindangnya pepohonan dan hijaunya bukit menggambarkan betapa indahnya Indonesia. Hasil tambang dan potensi alamnya yang tak terhitung jumlahnya. Pulau-pulau terhampar begitu Indah, berbagai masyarakat dengan suku dan budaya yang berbeda memperlihatkan kekayaan Indonesia. 

Indonesia adalah negeri dimana umat muslim terbesar di dunia berada. Melansir laman World Populatoin Review, negara dengan jumlah muslim terbesar secara keseluruhan adalah Indonesia. Sebanyak 231 juta orang muslim hidup di Indonesia. Jika di presentase 86,7% dari seluruh masyarakat Indonesia beragamas Islam. Umat muslim di Indonesia merupakan 13% dari total populasi muslim di dunia. 

Namun faktanya ketimpangan yang kaya dan miskin semakin tajam. Data Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat, tingkat kemiskinan per Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen dari total populasi Indonesia atau 25,9 juta orang. Meski kemiskinan menurun, namun jurang ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin melebar, rasio gini naik ke level 0,388 dari sebelumnya 0,381 pada September 2022.

Lalu bagaimana kontribusi nyata umat Islam bagi kemiskinan di Indonesia? Bagaimana cara kita menurunkan tingkat kemiskinan yang terus melonjak naik? Upaya apa yang harus dilakukan agar tidak semakin banyak orang menderita akibat kemiskinan yang merajalela. 

Salah satu solusi yang dapat digunakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan adalah dengan menunaikan zakat dan sedekah. Ya, melalui zakat dan sedekah yang anda tunaikan dapat membantu menyelesaikan masalah kemiskinan. Bagaimana bisa menunaikan zakat dan sedekah dapat mengentaskan kemiskinan? 

Zakat sebagai kewajiban sekaligus ibadah yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala kepada kaum muslimin yang tercakup dalam rukun Islam ketiga.  Zakat adalah kewajiban yang setara nilainya dengan kewajiban salat lima waktu. Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” (QS. A-Baqarah: 43) Islam menjadikan zakat sebagai instrumen guna memastikan keseimbangan dalam masyarakat agar harta dapat didistribusikan lebih merata karena sejatinya dalam setiap harta kita terdapat hak orang lain, baik orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta.  (QS. Adz-Dzaariyat : 19)

Zakat berperan dalam pencegahan terhadap penumpukan kekayaan pada segelintir orang saja dan mewajibkan orang kaya untuk mendistribusikan harta kekayaannnya kepada saudaranya terutama bagi fakir dan miskin. Kemiskinan tidak hanya mengenai persoalan ekonomi, namun juga melibatkan sektor lain, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan lain-lain.

Sehingga dalam pengelolaan dana zakat dapat sebagai modal kerja bagi orang miskin untuk dapat membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa berpenghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dapat pula diberikan sebagai beasiswa pendidikan bagi anak-anak dhuafa. Membantu mereka yang tidak mampu membayar biaya kesehatan, dan masih banyak lainnya.

Sahabat, mari menjadi bagian yang peduli pada bangsa dan tanah air kita Indonesia kita jadikan diri kita sebagai pahlawan yang dapat membantu saudara kita yang fakir dan miskin melalui program-program kebaikan LAZNAS Al Irsyad.  Jadilah Pahlawan dan membantu saudara kita yang fakir dan miskin bersama LAZNAS Al Irsyad, bahagia berzakat berkahnya bahagiakan semua.