LAZNAS AL IRSYAD

Alhamdulillah LAZNAS Al Irsyad pada Kamis, 4 Agustus 2022 telah mengantar salah satu penerima manfaat pada program kesehatan yaitu Adik Najwa menuju RSUD Banyumas untuk kontrol rutin penyakit Epilepsi yang dideritanya.

Najwa, gadis kecil berusia 4 tahun merupakan malaikat kecil bagi keluarganya yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT. Tidak seperti bayi pada umumnya, ia terlahir premature dan pihak rumah sakit mewajibkan Najwa untuk di incubator selama satu bulan. Perkembangannya tidak secepat anak seusianya, ketika dilakukan pemeriksaan karena Najwa terlihat sulit dalam buang air besar, setelah diperiksa dokter menyebutkan bahwa ia mengidap Megacolon Congenital atau disebut juga penyakit hirschprung dimana suatu penyakit tidak adanya ganglion saraf parasimpatis pada lapisan mukosa dan submucosa usus besar melalui anus hingga usus di atasnya. Dokter pun mengambil tindakan dengan melakukan operasi pada adik Najwa, dimana dibuatkan saluran pencernaan sehingga sejauh ini ia telah mendapat tiga kali operasi sedari kecil. Alhamdulillah kini adik Najwa telah sembuh dari penyakit tersebut, namun kasih sayang Allah SWT kepadanya sangat besar sehingga ujian sakit kembali ia terima. Kini adik Najwa berjuang untuk kesembuhan penyakit epilepsi yang dideritanya. Setiap bulannya ia harus rutin mengontrolkan diri di RSUD Banyumas untuk melihat perkembangan pada sarafnya, dan setiap dua minggu sekali ia harus kontrol di rumah sakit Hermina.

Sebelumnya, Adik Najwa selalu di antar Ayah dan Ibunya menggunakan motor saat akan rutin kontrol kesehatannya. Namun, kini hanya Ibunya yang dapat menemani setelah Ayahnya meninggal pada bulan Januari lalu. Sembari berterima kasih atas bantuan Ambulance Sahabat Dhuafa, Munfaizah Ibu dari adik Najwa sedikit bercerita tentang almarhum suaminya, “Terima kasih untuk LAZNAS Al-Irsyad karena telah mengantarkan Najwa ke rumah sakit untuk kontrol rutin, terakhir kali kami kesana bersama Ayahnya. Karena ayahnya sudah meninggal kita enggak tahu mau minta tolong siapa untuk mengantar Najwa, selain jauh kami juga tidak mempunyai ongkos yang lumayan banyak untuk berangkat.” Cerita Ibu Najwa, dengan sedikit menangis.

Sembari menjaga Najwa, Munfaizah bekerja sebagai pembuat bulu mata yang setiap setengah bulannya mendapatkan Rp.50,000. Dari uang tersebut lah ia harus berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anaknya. Tinggal bersama ayahnya yang bekerja sebagai petani, ia merasa bersyukur karena tidak perlu pusing memikirkan tempat tinggal. Kini yang perlu ia usahakan adalah kesembuhan anaknya Najwa.

Sahabat LAZNAS Al-Irsyad, dari mereka ada pelajaran yang sangat berarti untuk diambil dimana kita harus selalu sabar dalam menerima segala ujian yang Allah SWT berikan dan terus bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang. Ibu Munfaizah menggabarkan semangat seorang Ibu yang berjuang demi kesembuhan anaknya, maka dari itu jika para sahabat masih memiliki kedua orang tua lengkap maka sayangi dan hormati mereka, dan bagi sahabat yang memiliki anak seistimewa Najwa semoga selalu diberi kesabaran oleh Allah SWT dan semangat dalam menerima ujian ini.

Kami ucapkan Jazzakumullahu Khairan Katsiran kepada para dermawan yang sudah menyalurkan zakat dan sedekahnya untuk kami kelola, semoga Allah SWT menggantinya dengan rizki yang berlipat, Aamiin ya Rabbal Allamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *